Aplikasi Versi Native dengan versi Mobile Web meng review dengan BlackBerry






  • Native Apps


Aplikasi jenis ini berjalan pada perangkat mobile anda, dan diakses melalui ikon yang ada pada layar perangkat anda, aplikasi ini biasanya dikembangkan secara khusus untuk 1 platform, dan dapat menggunakan semua fitur yang ada pada masing-masing perangkat seperti kamera, GPS, accelerometer , kompas , daftar kontak , dan sebagainya. Merka juga dapat menggunakan sensor gerak (baik yang sudah disediakan Operating System, atau yang disesuaikan oleh pembuat aplikasi). Dan aplikasi ini dapat menggunakan sistem notifikasi (pemberitahuan) perangkat, dan dapat bekerja secara offline (tanpa koneksi internet).





  • Mobile Web Apps

Aplikasi ini berbeda dengan Native Apps, ini adalah website yang terlihat dan terasa seperti Nateive Apps. Web Apps dijalankan menggunakan browser yang ada pada perangkat dan biasanya ditulis menggunakan HTML5. Pengguna pertama-tama mengakses URL khusus kemudian pada halaman tersebut terdapat pilihan “Memasang” pada home screen perangkat anda, dengan kata lain membuat Bookmark ke halaman tersebut.


Pada fitur yang tersedia pada HTML5, Web Apps dapat mengakses GPS, tap-to-call, dan mulai dikembangkan untuk dapat mengakses kamera pada perangkat secara langsung. Meskipun saya belum melihat adanya aplikasi web (atau halaman web) yang menggunakan fitur HTML5 sepenuhnya. Aplikasi ini menjadi sangat populer ketika HTML5 mulai diperkenalkan dan orang-orang menyadari bahwa mereka dapat memperoleh fungsi yang menyerupai Native Apps dalam browser mereka. Dan kini semakin banyak situs yang menggunakan HTML5, sehingga perbedaan Native App dengan Web App mulai tidak terlihat..


. >> baiklah kawan, sekarang kita akan mencoba review aplikasi tersebut menggunakan point User Experience dan Penyajian Konten, saya meng review lewat aplikasi Blackberry



  • User Experience

 kali ini saya akan meng review aplikasi Detik,com :




  • disaat pertama masuk ke aplikasi detik,com melalui versie native kita tidak harus menunggu loding yang lama, berbeda dengan versie mobile web. 





versie mobile web




versie native



  • saat membuka aplikasi Detik.com yang versi native kita tidak di sibukkan dengan iklan, langsung di arahkan ke berita-berita yang populer.




versi Native




Versie Mobile web
  • saat membuka sub menu, dari versie native kita hanya menggerakkan kursor saja, sangat berbeda dengan versi mobile web yang harus di klik
 versie Native






versie mobile web


  • saat melakukan search (pencarian) dengan aplikasi versi native kita tida di sibukkan dengan berbagai macam hal, berbeda dengan versi mobile web.



versi mobile web


versie native
  • menggunakan versie native kita tidak akan menemukan menemukan iklan apapun, beda dengan versie mobile web yang jelas-jelas kita di sibukkan dengan berbagai iklan,


versie native



 versie mobile web



2. Penyajian konten

sekarang kita akan membahas tentang penyajian dari aplikasi Detik.com

  •  dari aplikai versie native penyajian menunya lebih jelas dan mudah untuk melakukan pencarian, ketimbang versi mobile web yang harus menunggu loding.


versi mobile web

versie native
  •  submenu untuk halaman berita yang ditampilkan dari versie native dan mobile web jelas berbeda. untuk versie native lebih mudah


versie mobile web



Versie Native


  • Kesimpulan 

Membangun sebuah aplikasi mobile jika dinalar memang seharusnya memakai framework yang disarankan (baca: native), selain dari sisi hasil akhir aplikasi yang lebih mantap dan apik, performa aplikasi native juga bisa dibilang sempurna. Framework HTML5 akan sangat baik jika memang seorang developer membutuhkan waktu cepat untuk membangun secara cross-platform namun dengan hasil yang tidak sebaik aplikasi native.
Secara proses, HTML5 merupakan terobosan baru dibidang development aplikasi mobile, dimana hanya dengan pengetahuan satu bahasa pemrograman maka dapat digunakan untuk beberapa platform.


Nah, Itulah review tentang Aplikasi Web Detik.com. semoga bermamfaat untuk kita semua. 
Andalah yang memilih & Happy coding ๐Ÿ˜€


Responsive dan Nonresponsive




Desain web yang responsif adalah pilihan yang paling bisa diambil untuk bisnis anda dibanding mengembangkan aplikasi mobile. Anda harus mempertimbangkan biaya awal untuk medesain website anda agar mobile-friendly, lalu biaya perawatan dan upgrade.

Jika search engine adalah bagian yang penting pada strategi untuk meningkatkan bisnis anda, lalu website yang responsif adalah hal yang penting untuk membantu meningkatkan traffic ke website anda. Sayangnya, aplikasi mobile berada di lingkungan yang tertutup dan tidak bisa diindeks oleh search engine, yang mana ini membutuhkan dorongan traffic ke aplikasi ini melalui metode alternatif.






  • Responsive Website

Responsive website adalah website yang bisa menyesuaikan tampilan layoutnya berdasarkan ukuran viewport dari device yang digunakan mulai dari smartphone, tablet atau computer screen. Dengan responsive website bisa memberi pengalaman yang optimal bagi  pengguna dengan resizing, scrolling dan panning seminimal mungkin. Perkembangan teknologi mobile device begitu pesat melahirkan mobile device dengan ukuran layar yang berbeda dengan merek yang begitu variatif. Smartphone yang diproduksi oleh berbagai vendor memiliki varian ukuran. Dengan responsive website,  website bisa menyesuaikan dengan ukuran viewport device pengaksesnya.


Silahkan dipahami baik-baik :

  • Kelebihan
  • Dengan adanya responsive website berarti hanya memiliki 1 website namun bisa diakses oleh berbagai device dengan ukuran layar berbeda-beda
  • Dengan hanya memiliki 1 website berarti kemudahan dalam maintenance
  • Dengan hanya memiliki 1 website tentu lebih hemat biaya
  • Dengan hanya memiliki 1 hanya butuh 1 alamat domain
  • Dengan hanya memiliki 1 website tidak perlu upaya dan biaya tambahan untuk marketingnya, berbeda bila memiliki responsive website sekaligus mobile website


  • Kekurangan
  • Waktu loading yang lebih lama dibandingkan mobile web, karena responsive web harus me-loading semua image dan skrip yang ada
  • Mengganggu penempatan banner iklan, posisi banner iklan jelas akan terpengaruh dengan sifat responsive web yang menyesuaikan layoutnya berdasarkan ukuran layar devicenya. Seperti kita tahu banyak blog, news web yang mengandalkan pendapatan dari iklan
  • Pengembangan responsive website membutuhkan biaya lebih tinggi karena kompleksitas yang ada pada responsive website




  • Mobile Website

Mobile website secara prinsip adalah sama dengan website secara umum, yang dibuat dengan HTML, CSS, javascript, PHP. Namun perbedaannya adalah mobile website dibuat agar optimal untuk ukuran layar mobile device seperti smartphone atau tablet. Bila kita mengakses web yang memang dibuat untuk layar desktop komputer/laptop menggunakan mobile device maka akan ada scroll horizontal dan zoom yang tentu mengganggu kenyamanan pengguna (bad user experience). Adanya mobile website tentu tidak akan ada lagi masalah scrolll horizontal dan zoom dimaksud.

Dengan fenomena pertumbuhan mobile device penyedia konten merasa perlu membuat website secara terpisah, yakni website untuk pengguna dekstop dan mobile web untuk mobile user. Namun sejak gagasan responsive web design oleh Ethan Marcotte ada trend baru berupa ide satu website untuk semua device. Walaupun tidak lepas dari pro kontra juga ide satu website untuk semua device di kalangan web profesional,

 berikut kita lihat sisi kelebihan dan kelemahannya.



  • Kelebihan



Membuat mobile website tidaklah serumit membuat responsive website
Untuk news dan publikasi website kita bisa melakukan customisasi agar berita yang paling update, berita penting saja yang ditampilkan di mobile website
Dirancang sejak awal untuk diakses melalui smartphone dengan layar relatif kecil, sehingga pengguna akan mendapatkan user experience maksimal


  • Kekurangan


Dengan mobile website berarti harus memiliki dua URL berbeda. Sebagai contoh mobile website memiliki URL yang diawali huruf m. Bisa kita ambil contoh : www.m.detik.com
Dengan memiliki mobile website berarti ada 2 website yang berbeda yang harus dimaintain :  website utama dan mobile website. Ini berarti ada tambahan biaya.
Mobile website biasanya dibuat hanya untuk 1 ukuran layar, sebagai contoh smartphone dengan ukuran tertentu


  • Kesimpulan

Dari pembicaraan ini kita bisa lebih mengerti apakah cukup memiliki satu website saja yaitu responsive web atau dengan strategi memiliki 2 website terpisah yakni website utama (non responsive) dan mobile web untuk melayani mobile user.

Pilihan mana yang akan diambil dari kedua pilihan itu akan tergantung dari kebutuhannya dan strategi apa yang akan diambil sebagai respon terhadap pertumbuhan mobile user, website apa yang akan dibuat, berapa besar anggaran yang dimiliki.  Hal tersebut tentu menjadi pertimbangan dalam pengambilan keputusan.


mungkin hanya itu yang bisa saya tulis di postingan kali ini,  Mungkin masih banyak Kelebihan & Kekurangannya yang tidak saya ketahui.

Semoga informasi ini bermanfaat bagi sobat ^_^

Kategori

Kategori